Sunday, November 16, 2014

Pesona Kerajaan Koto Anau Solok


KOTA ANAU : PESONA KERAJAAN KOTA ANAU,  Siapakah yg nggak kenali dgn Solok. Kab yg terdapat di Sumatera Barat ternama bakal penghasil beras paling baik. Dgn areal sawah yg lumayan luas Solok Selatan yakni salah satu daerah pengahasil beras di Sumatera Barat. Pemerintah Kab (Pemkab) Solok Selatan sekian banyak dikala dulu berhasil membuktikan terhadap warga luas dgn memperoleh prestasi tingkat nasional.
Tapi dibalik seluruhnya itu, Solok pun mempunyai potensi wisata yg kemungkinan orang tdk bnyk tahu, jikalau di Nagari Koto Anau hadir suatu kerajaan. Bahkan, orang Koto Anau sendiri pula bnyk tdk tahu dgn keberadaan kerajaan Koto Anau tersebut. kononnya kerajaan ini
sudah tersedia sejak abad 12 terhadap periode pemerintahan Pitalo Jombang yg menikah bersama Puti Sari Mayang yg yakni kerabat Raja Melayu dari Jambi. Menjadi berdirinya Kerajaan Koto Anau diduga, sesudah keturunan Raja Melayu yg tersedia di Gunung Selasih (sekarang ini gunung Talang) turun dari lokasi persembunyian tersebut.

Serta sesudah dia wafat, keturunan Raja Koto Anau pun sempat jadi wali nagari di Koto Anau. Antara lain Mohammad Saleh Dt Bagindo Yg Dipatuan (1902-1020) serta Thaher Dt Bagindo Yg Dipatuan (1946-1948). & sampai sekarang ini ranji keturunan kerajaan Koto Anau susah mencarinya.

Tetapi aspek yg paling menarik yakni terdapat jalinan kekerabatan di mana Raja Koto Anau dgn Raja Pagaruyuang mempunyai ikatan garis keturunan berasal dari kerajaan melayu. Dalam buku ''Koto Anau dalam tinjauan historis serta wisata'' karangan Zusneli Zubir terbitan BPSNT Padang thn 2010, diceritakan bahwa bukti-bukti peninggalan Kerajaan Koto Anau salah satunya rumah gadang Sembilan area, second istana raja Koto Anau yg berada di Kampung Dalam Koto Anau, Tepian Puti, lokasi mandi para putrid raja, lurah atau ladang rajo, mempunyai tiga balai, pandam kuburan, tombak pusaka, peralatan rumah tangga, batu angkek-angkek, lesung salirik tujuh & ragam hias khas koleksi raja.

''Banyak aspek bisa kita kembangkan di Koto Anau. Potensi wisata buadayanya pula yaitu salah satu nagari tertua baik di Kab Solok ataupun di Minangkabau terkecuali Pariangan di Kab Tanahdatar. Sejak era pra peristiwa, peninggalan menhir tersedia hingga waktu ini. Batu dakon pun hadir. Istana Rajo Koto Anau pula datang. Ini dapat jadi ikon paling menjanjikan buat pembangunan nagari Koto Anau ke depannya. Silahkan kita dukung buat peduli dgn peninggalan peristiwa,'' terang Dra Zusneli Zubir Meter Hum, salah satu pembicara dalam diskusi histori & budaya Koto Anau.

& bnyk aspek juga yg akan kita menonton dalam gerakan ''Musyawarah Tungku Tigo Sajarangan'' di Nagari Koto Anau 17-18 Des 2011. Aktivitas yg mendatangkan para perantau baik di Jawa ataupun di Pekanbaru di buka cepat oleh Bupati Solok Syamsu Rahim di Masjid Raya Koto Anau Sabtu 17 Des 2011. Dgn bermacam macam aktivitas antara lain gelar seni anak nagari, makan bajamba, diskusi histori serta gerak jalan slow.
Gerakan ini yaitu sektor dari ''Mambangkik Batang Tarandam Manaruko Maso Katibo''. Ini pula menjadi pekerjaan berat bagi warga dengan cara umum & para cadiak pandai, alim ulama serta ninik mamak dengan cara husus. Melalui aktivitas ''musyarawarah tungku tigo sajarangan'' ini pula mengimpun kebolehan utk membangun nagari dgn pendekatan budaya & peristiwa di Kab Solok.

sumber:
http://mebiarcy.wordpress.com/2013/05/22/sejara-koto-anau/
http://kotoanaublog.blogspot.com

No comments:

Post a Comment